Saturday, December 6, 2008

Efek Rumah Kaca Disebabkan Polusi

Terdapat berbagai macam polusi diantaranya adalah polusi udara. Zat-zat pencemar udara dapat bersumber dari alam maupun manusia. Diantaranya dapat berasal dari kegiatan pembakaran yang menghasilkan asap tebal, gas-gas pembuangan bahan bakar pabrik yang membahayakan bagi kehidupan dan juga asap kendaraan bermotor. Letusan gunung merapi pun menimbulkan gas-gas dan partikel yang dapat mengotori udara.
Lima unsur utama pencemar udara:
1.Karbon dioksida (CO2)
2.Oksida-oksida belerang (SO2)
3.Oksida-oksida nitrogen (NO2)
4.Hidro korbon (CH4)
5.Partikel-partikel
Dari pembakaran dan pembuangan kendaraan bermotor, 90% merupakan gas CO yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Jika terhisap masuk ke dalam paru-paru lalu ke aliran darah, CO akan mengikat O2 dari haemoglobin darah dan akan terbentuk karboksi haemoglobin yang akibatnya berpengaruh pada penurunan afinitas (kemampuan haemoglobin mengikat oksigen dalam darah). Reaksi karbon monoksida mengikat oksigen dari haemoglobinmenghasilkan karboksi-haemoglobin: O2Hb+CO --> CO Hb+O2



Kadar CO2 yang tinggi atau lebih dari 0.033% akan memberi pengaruh negatif bagi makhluk hidup. Pencemaran udara akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan pertaanian, rusaknya hutan,
dedaunan hijau berganti warna dan berlubang. Zat pencemar udara bisa melecetkan, mengkaratkan, mengotori, menodai, mengikis, memecahkan dan melunturkan berbagai macam benda.
Proses pencemaran udara yang mempengaruhi lingkungan berasal dari pabrik, kendaraan bermotor dan pembakaran sampah mengeluarkan gas NO2 dan SO2 yang bebas naik ke udara dan bercampur dengaan udara disekitar lalu terbawa oleh angin. Sebagian gas-gas tersebut terserap oleh tanah dan tanaman tapi sebagian besar tetap diudara. Dengan aksi matahari SO2 dan NO2 bereaksi dengan O2 dan uap air di udara sehingga membentuk tetes-tetes kecil. Dalam cuaca basah akan larut dalam air hujan dan menjadi hujan asam. Bila merembes dalam tanah maka beberapa jenis tanah akan menetralkan keasaman tersebut dan jenis tanah lainya ada yang malah menambah keasamannya. Hujan asam akan melepaskan zat gizi penting Cl dan Mg dari tanah sehingga tanah menjadi kritis dan tanaman akan rusak. Hujan asam pun menarik keluar zat logam besi beracun seperti merkuri dan Al dari tanah ke dalam air kolam yang dapat membahayakan ikan-ikan
Proses terjadinya hujan asam
CO dari asap kendaraan bermotor dapat dioksidasi menjadi CO2, meskipun tidak besifat racun tapi berpengaruh pada lingkungan. CO2 yang banyak dan semakin bertambah membentuk lapisan di atmosfer bumi pada bagian trofosfer, hal ini dapat menyebabkan efek rumah kaca. Gambaran efek rumah kaca adalah dinding kaca yang dapat di tembus oleh energi sinar gelombang pendek dari matahari, tetapi tidak dapat ditembus oleh energi panas gelombang panjang dari bumi akibatnya suhu di dalam lebih tinggi di bandingkan dengan suhu diluar, jadi lapisan CO2 di bumi mengakibatkan efek yang sama dengan dinding kaca tadi, peristiwa demikian disebut efek rumah kaca



Contoh lain penggambaran efek rumah kaca adalah pada mobil yang berkaca, cahaya matahari masuk maka keadaan makin panas dan panas terperangkap tidak dapat keluar, suhu pun menjadi naik. Dari percobaan, suhu ketika siang hari didalam mobil mencapai 32o C dan di luar 31,5o C atau hampir sama, sedangkan pada malam hari suhu di mobil 29,5o C dan diluar 28o C ini menunjukan panas di dalam mobil tidak dapat keluar. Hal ini tejadi pada bumi, cahaya matahari masuk dan terperangkap tidak dapat dipantulkan terhalang lapisan troposfer yang mengandung lapisan CO2.
Keberadaan atmosfer bagi bumi sangat penting sekali bagi kelangsungan mahluk hidup, karena atmosfer memiliki kegunaan:
  • menjaga kesetimbangan panas bumi
  • menyerap radiasi oleh matahari yang dapat dipantulkan lagi oleh bumi
  • stabilitas panas
  • mencegah suhu ekstrim seperti pada bulan dan planet yang tidak memiliki atmofer
  • suhu di bumi tetap konstan
Bila udara di atmosfer tercemar oleh CO2 suhu di bumi akan naik dan terjadi efek rumah kaca. CO memiliki efek isolasi, dikhawatirkan suhu atmosfer menyeluruh naik lalu es di kutub mencair dan permukaan mengecil karena terendam. Pada kondisi tertentu uap airlaut dapat bertambah, asap dan debu menghalangi sinar matahari sehingga suhu menurun dan bumi menjadi beku. Semakin tercemarnya udara dapat berakibat fatal bagi kelangsungan hidup di bumi, oleh sebab itu, kita semua harus benar-benar merawat bumi ini dan menjaga keseimbangan lingkungan, supaya kita dapat hidup dengan tenang dan nyaman.

1 comment:

  1. Pertanyaannya adalah siapa saja yang memproduksi CO2 terbanyak, mereka harus bertanggung jawab atas pemanasan global. Tapi yang jadi masalah adalah negara hutan seperti Indonesia yang harus menanggung beban, sementara AS nyante aja kayak biasanya. Kita juga harus berhati-hati karena kenaikan tinggi muka air laut di negara-negara yang berdekatan dengan katulistiwa akan lebih tinggi dari negara subtropik. Hal ini terjadi karena massa air laut akan berkumpul di sekitar katulistiwa, ada kemungkinan kita akan kebanjiran setiap bulan purnama tiba....serem ya?

    ReplyDelete

Social Network

Penggunaan jejaring sosial sebagai media komunikasi memang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar kaum muda di Indonesia . Kemudahan...